Mahasiswa Politeknik Indonusa Surakarta semester V Jurusan Komunikasi Massa jalan-jalan keliling Syariah Hotel Solo. Yah tepatnya sih kunjungan industri sekaligus sharing-sharing dengan Public Relation Syariah Hotel Solo kak Paramita. Saya menyebutnya denga jalan-jalan keliling hotel karena memang sampai disana kami disambut hangat dengan pegawai hotel, dengan senyum manis dan ramahnya dia mengantarkan kami keruangan yang telah disediakan untuk kami.

Awalnya kami datang, duduk, diskusi, sharing-sharing, makan-makan, keliling kamar hotel, berfoto-foto, penyerahan kenang-kenangan lalu pulang. Apa yang kami bicarakan ??? yah kami berbicara mengenai Public Relation dan Produk Hotel. Saya salut dengan Kak Paramita selaku Public Relation di Syariah hotel Solo, dia pantas disebut wanita tangguh. Bagaimana tidak, dia berhasil membuat hotel syariah ini dikenal oleh masyarakat luas, hingga luar kota. Dia juga selalu membuat acara yang pastinya acara ini menarik perhatian dari banyak media. Selain itu dia juga membuat aksi sosial misalnya : acara donor darah, sosialisasi ke panti jompo, dll. Kak paramita juga membagi ilmunya mengenai dunia Public Relation, dia bercertita tentang kehidupan dia menjadi PR, dia juga memberi tips-tips kepada kami agar menjadi PR yang handal.

Usai berdiskusi kami makan snak yang telah disediakan, lagi-lagi saya salut, karena makanan di hotel syariah ini dijaman halal karena mendapat sertifikat halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia), inilah hotel satu-satunya yang mendapat lebel halal dari mui. Makanan halal tentunya sehat, hiegenis dan bersih. Rasanyapun juga enak. Puas rasanya dapat makan dan dapat ilmu.Bukan sampai di sini saja, kami lanjut keliling-keliling kamar hotel, wawww di hotel syariah ini banyak sekali mushollanya, sehingga siapa saja yang ingin beribadah tak perlu susah-susah mencari masjid. Kamar disini sangatlah indah dan mewah, setia kamar terdapat Al-qur’an, sajdah dan mukenah. Keren sekalikan ??? oow ya walaupun hotel ini hotel syariah, namun bukan brati non muslim tidak boleh datang kemari, bagi non muslim juga boleh datang kemari, karena yang dimaksud syariah disini adalah aman bebas dari PSK. Indahkan ? mau coba ??

Berbicara mengenai traveling pasti semua orang suka traveling, jalan-jalan dengan orang tersayang, keluarga,teman ataupun pacar memang sangat menyenangkan. Apalagi jika mengunjungi tempat yang sejuk, pemandangannya indah, udara segar pasti membuat pikiran menjadi tenang, seperti tempat yang saya kunjungi ini, dimana lagi kalau bukan di sarangan. Yah sampai disana dan melihat hijaunya suasana menghirup udara segarnya, seketika itu juga pikiran saya menjadi tenang, masalah pekerjaan dan tugas kuliah yang membuat pusing hilang seketika.

Pastinya saya tak mau kehilangan moment indah ini, untuk itu saya mengabadikan dengan berfoto-foto bersama kekasih saya. Kali ini saya berfoto di atas bukit yang tinggi, dari atas bukit ini tampak jelas sekali seluruh danau sarangan, seolah-olah saya terbang di atas danau. Gunung, sawah, langit sungguh menyejukkan mata, sambil melihat pemandangan saya juga melihat orang yang lewat, karena jalannya yang tinggi dan berkelok-kelok sehingga tampak indah sekali dari atas.

Perjalannya saya tidak berhenti sampai disini saja, tak puas rasanya jika hanya mengunjungi satu tempat saja, apalagi perjalananya yang lumayan memakan waktu, namun lelahnya perjalanan saya telah terbayarkan dengan indahnya taman sarangan. Ditaman ini saya berfoto dengan kekasih saya, mengabadikan momen yang indah, duduk di taman, senang sekali rasanya. Semangat saya kembali membara lagi, saya yakin saat pulang nanti saya siap kembali dengan pekerjaan dan tugas kuliah saya.

Udara yang sejuk telah berubah menjdi dinggin. Perut juga mulai terasa lapar, pas sekali ada penjual bakso disana, suasanan yang dingin menambah nikmanya suasana syahdu saat memakan bakso. Jangan salah ya bakso disini juga enak lho, ada telur didalam baksonya, sambal yang pedas, kuah yang hangat dan harganyapun cukup terjangkau. Pas dikantong kita.So, nunggu apa lagi ??? buruan datang dan buktikan sejuknya sarangan.

Masyarakat dapat menggunakan lahan ini dengan bebas tanpa biaya, asal di gunakan sebagai acara yang baik, misal : berjualan, mengadakan event dll. Seperti yang saya kunjungi sabtu 9 Desember 2015 kemarin, saya dan teman-teman satu kelas mengunjungi pasar cangwit. Kebetulan di sana ada mahasiswa dari ISI (Institut Seni Indonesia) sedang mengadakan pameran fotografi dan seminar tentang fotografi. Awalnya saya binggung dan bertanya-tanya mengenai cangwit, setelah dijelaskan saya kagum dengan ide mas Miftah salah satu pengelola cangwit. 

Mas miftah menerangkan bahwa cangwit adalah suatu pasar yang di renovasi, namun setelah di renovasi bukan menjadi rame malah menjadi sepi akan pengunjung, kemudian dapatlah ide untuk mengelola cangwit khususnya lantai 2 sebagai media kreatif anak muda solo, didalamnya ada ruang/stand untuk jualan, tempat untuk seni, tempat diskusi dan kantor sketariatnya. Waww keren, disinilah saya mulai paham dan mulai kagum, sungguh hebat sekali idenya yang ingin mengembangkan kreatifitas anak muda. Makanan yang dijual disinipun berbeda dengan pedagang pasar di lantai 1 sehingga tidak akan menyaingi atau mengalahkan pedagang pasar lainnya, karenya makanannya berbeda tidak boleh sama, bahkan makanan jepang dan just coklat juga di jual di sini, bukan hanya itu bagi pengunjung yang ingin selfie dengan pacar, teman dan kluarga di sini juga tersedia lahan buat berfoto.